Ini Sebabnya Tahanan Lapas Kuningan Bisa Kabur

Ini Sebabnya Tahanan Lapas Kuningan Bisa Kabur

KUNINGAN - Terkait kaburnya Wahyudi dari Lapas Kelas IIA Kuningan, Gumelar mengakui disebabkan kurangnya pengawasan petugas. Hal itu karena keterbatasan personel. Gumelar mengatakan, Lapas Kuningan hanya memiliki enam petugas jaga yang harus melakukan patroli dan pemantauan para narapidana (napi) di dua blok sekaligus. Sehingga pada saat kejadian lolos dari pengawasan petugas. (Baca: Gara-Gara Kabur dari Lapas, Wahyudi Tak Dapat Remisi Tahun Ini) \"Kaburnya narapida tersebut berlangsung antara pukul 11.00 WIB hingga 12.00 WIB. Sepertinya dia sudah memantau jadwal petugas patroli, sehingga saat petugas kosong dia langsung kabur dengan menggunakan papan risplang yang jatuh di belakang dan kain sarung miliknya,\" kata Gumelar. Terkait keberadaan papan tersebut, Gumelar mengatakan, merupakan papan risplang atap gedung tahanan yang lapuk dan akhirnya terjatuh. Rupanya hal ini diketahui Wahyudi yang kemudian dimanfaatkan sebagai alat untuk pelariannya keluar dari Lapas Kuningan. (Baca: Tahanan Lapas Kuningan yang Kabur Diduga Rindu Keluarga, Ini Sebabnya) Gumelar menjelaskan, Wahyudi yang tersandung kasus pidana pencurian dengan kekerasan di kampung halamannya Pabuaran, Kabupaten Cirebon, divonis hukuman selama empat tahun penjara. Selama dua tahun menjalani masa tahanan, Wahyudi sempat ditahan di Lapas Cirebon selama satu tahun dan setahun kemudian di Lapas Kuningan, namun tak sekalipun dijenguk keluarganya. (Baca: Tahanan Lapas Kuningan yang Kabur Kembali Tertangkap di Rumah Pamannya) \"Dari hasil interogasi kami, benar ternyata narapidana ini kabur karena rindu dengan keluarga yang selama dua tahun tidak pernah menjenguk. Hal ini memunculkan hasrat Wahyudi untuk kabur, kebetulan ada risplang di belakang yang jatuh sehingga tak disia-siakannya. Sudahlah ada keinginan kabur, ditambah ada papan risplang jatuh ada kesempatan pula, ya sudah kejadian,\" ujar Gumelar. (Baca: Satu Tahanan Lapas Kuningan Kabur) Atas kejadian itu, kata Kalapas, menjadi pelajaran berharga bagi petugas Lapas Kuningan untuk lebih berhati-hati. Selain itu selalu meningkatkan kewaspadaan petugas mengawasi para penghuninya. Pihaknya juga akan memperketat jam patroli serta mengawasi setiap benda di sekeliling lingkungan Lapas yang mungkin digunakan untuk alat melarikan diri agar diamankan sedini mungkin. Hal tersebut sebagai antisipasi kemungkinan kejadian terulang. (fik)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: